Miris, sesuai pengamatan gua selama ini, masih banyak para pelaku bisnis kecil – menengah yang kurang kreatif dalam mempromosikan produk mereka.
Cara promosi yang digunakan ya gitu – gitu aja. Kalau gak diskon, ya beli 1 gratis 1. Makanya wajar kalau semakin ketatnya persaingan, banyak pebisnis yang malah ‘kehabisan ide’ untuk bisa menarik perhatian pelanggan secara bersih dan sehat.
Dan yang paling miris, ujung – ujungnya gak jauh dari membanting harga dan merusak kondisi pasar.
Padahal, masih banyak cara promosi yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian pelanggan, agar mereka melakukan pembelian, dan tetap bersaing secara sehat.
Semua cara promosi yang akan gua paparkan pada artikel ini merupakan satu kesatuan dari Sales Promotion (promotion mix).
Kasih Harga -1
Pernah liat harga suatu produk itu terkesan ‘nanggung’ seperti Rp 49,999,-?
Menurut Manoj Thomas dan Vicki Morwitz, ketika ada harga seperti “$ 2.99”, maka otak kita melihat harga tersebut sebagai “$ 2”, bukan “$ 3”.
Mereka juga bilang kalau harga kaya gitu terkadang memberikan kesan lebih murah, dikarenakan digit awalnya ikut berubah.
Psychological pricing pertama ini bisa lu gabungkan dengan promosi diskon.
Sebagai contoh:
Harga awal Rp 100,000,- maka Harga DISKON menjadi Rp 89,999,-
Mengadakan kontes
Dengan mengadakan kontes, lu gak cuma bisa menarik perhatian target audience, tapi juga menarik manfaat lainnya.
Sebut aja seperti brand awareness, meningkatkan engagement, atau membuat brand lu semakin dikenal oleh masyarakat.
Pernahkah beberapa teman lu di social media minta tolong lu untuk like dan share foto atau video mereka? Disaat itu juga lu tau bahwa mereka lagi ikut kontes? Dan kontes tersebut diadakan oleh suatu brand yang belum pernah lu dengar sebelumnya, sehingga sekarang lu menjadi tau?
Itulah salah satu keuntungan mengadakan kontes, mengubah cold traffic langsung menjadi warm traffic.
BOGOF (Buy 1 Get 1 FREE)
Senjata yang cukup ampuh untuk membuat pelanggan melakukan pembelian. Bahkan saking ampuhnya, gak sedikit membuat stok produk menjadi ludes habis.
Gunakan sales promotion ini ketika lu ingin memberikan diskon 50%. Hasilnya jauh akan lebih menarik bagi pelanggan.
Selain itu juga akan menguntungkan untuk penjual karena pada dasarnya mereka membeli 2 produk. Ketimbang memberikan diskon 50% dimana pelanggan bisa membeli hanya 1 produk.
Cara ini juga bisa dikreasikan sesuai kemampuan lu, misalnya seperti Buy 3 Get 1.
Upsell & Cross Selling
Upselling adalah ketika lu sedang membeli kopi Starbucks ukuran Tall, lalu barista menawarkan ukuran Grande atau Venti karena harganya akan menjadi lebih 'murah'.
Sedangkan Cross Selling adalah ketika lu ke A&W untuk pesan burger, lalu pelayannya menawarkan kentang goreng dan rootbeer beserta topping ice creamnya.
Kedua cara ini merupakan sales promotion yang gak cuma menguntungkan pebisnis, tapi juga bisa membangun hubungan baik dengan pelanggan.
Menurut Jeffrey Gitomer, upselling itu berarti membantu pelanggan untuk mendapatkan untung besar.
Jadi ketika lu menawarkan produk yang lebih mahal, pastikan di pikiran pelanggan itu bukan tentang ‘mahalnya’, tapi seberapa besar keuntungan yang mereka dapat.
Sebagai contoh, anggap lu itu penjual sepatu kulit pria ekslusif. Ketika ada pelanggan yang ingin membeli sepatu, lu bisa melakukan cross selling dengan menawarkan produk perawatannya (semir atau sikat), dengan harga lebih murah dari harga normal.
Amal / Donasi
Gak cuma lu sebagai pelaku bisnis dan pelanggan yang akan diuntungkan dengan sales promotion ini, tetapi juga mereka yang akan menerima hasil donasi tersebut.
Selain untuk membantu sesama dan meningkatkan brand image, donasi juga akan membuat pelanggan melibatkan emosinya dengan kuat dalam pembelian.
Berdasarkan analisis dari IPA dataBANK, iklan yang melibatkan emosi 2 kali lipat lebih menghasilkan daripada iklan secara rasional.
Salah satu brand sukses yang terus menggalakan donasi adalah Tom Shoes dengan gerakannya One for One.
PENTING
versi lengkapnya disini ya https://digitalinbro.com/cara-mempromosikan-produk/
Cara promosi yang digunakan ya gitu – gitu aja. Kalau gak diskon, ya beli 1 gratis 1. Makanya wajar kalau semakin ketatnya persaingan, banyak pebisnis yang malah ‘kehabisan ide’ untuk bisa menarik perhatian pelanggan secara bersih dan sehat.
Dan yang paling miris, ujung – ujungnya gak jauh dari membanting harga dan merusak kondisi pasar.
Padahal, masih banyak cara promosi yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian pelanggan, agar mereka melakukan pembelian, dan tetap bersaing secara sehat.
Semua cara promosi yang akan gua paparkan pada artikel ini merupakan satu kesatuan dari Sales Promotion (promotion mix).
5 Cara Mempromosikan Produk ini Mampu Meledakkan Omzet Bisnis Secara Drastis!
Kasih Harga -1
Pernah liat harga suatu produk itu terkesan ‘nanggung’ seperti Rp 49,999,-?
Menurut Manoj Thomas dan Vicki Morwitz, ketika ada harga seperti “$ 2.99”, maka otak kita melihat harga tersebut sebagai “$ 2”, bukan “$ 3”.
Mereka juga bilang kalau harga kaya gitu terkadang memberikan kesan lebih murah, dikarenakan digit awalnya ikut berubah.
Psychological pricing pertama ini bisa lu gabungkan dengan promosi diskon.
Sebagai contoh:
Harga awal Rp 100,000,- maka Harga DISKON menjadi Rp 89,999,-
Mengadakan kontes
Dengan mengadakan kontes, lu gak cuma bisa menarik perhatian target audience, tapi juga menarik manfaat lainnya.
Sebut aja seperti brand awareness, meningkatkan engagement, atau membuat brand lu semakin dikenal oleh masyarakat.
Pernahkah beberapa teman lu di social media minta tolong lu untuk like dan share foto atau video mereka? Disaat itu juga lu tau bahwa mereka lagi ikut kontes? Dan kontes tersebut diadakan oleh suatu brand yang belum pernah lu dengar sebelumnya, sehingga sekarang lu menjadi tau?
Itulah salah satu keuntungan mengadakan kontes, mengubah cold traffic langsung menjadi warm traffic.
BOGOF (Buy 1 Get 1 FREE)
Senjata yang cukup ampuh untuk membuat pelanggan melakukan pembelian. Bahkan saking ampuhnya, gak sedikit membuat stok produk menjadi ludes habis.
Gunakan sales promotion ini ketika lu ingin memberikan diskon 50%. Hasilnya jauh akan lebih menarik bagi pelanggan.
Selain itu juga akan menguntungkan untuk penjual karena pada dasarnya mereka membeli 2 produk. Ketimbang memberikan diskon 50% dimana pelanggan bisa membeli hanya 1 produk.
Cara ini juga bisa dikreasikan sesuai kemampuan lu, misalnya seperti Buy 3 Get 1.
Upsell & Cross Selling
Upselling adalah ketika lu sedang membeli kopi Starbucks ukuran Tall, lalu barista menawarkan ukuran Grande atau Venti karena harganya akan menjadi lebih 'murah'.
Sedangkan Cross Selling adalah ketika lu ke A&W untuk pesan burger, lalu pelayannya menawarkan kentang goreng dan rootbeer beserta topping ice creamnya.
Kedua cara ini merupakan sales promotion yang gak cuma menguntungkan pebisnis, tapi juga bisa membangun hubungan baik dengan pelanggan.
Menurut Jeffrey Gitomer, upselling itu berarti membantu pelanggan untuk mendapatkan untung besar.
Jadi ketika lu menawarkan produk yang lebih mahal, pastikan di pikiran pelanggan itu bukan tentang ‘mahalnya’, tapi seberapa besar keuntungan yang mereka dapat.
Sebagai contoh, anggap lu itu penjual sepatu kulit pria ekslusif. Ketika ada pelanggan yang ingin membeli sepatu, lu bisa melakukan cross selling dengan menawarkan produk perawatannya (semir atau sikat), dengan harga lebih murah dari harga normal.
Amal / Donasi
Gak cuma lu sebagai pelaku bisnis dan pelanggan yang akan diuntungkan dengan sales promotion ini, tetapi juga mereka yang akan menerima hasil donasi tersebut.
Selain untuk membantu sesama dan meningkatkan brand image, donasi juga akan membuat pelanggan melibatkan emosinya dengan kuat dalam pembelian.
Berdasarkan analisis dari IPA dataBANK, iklan yang melibatkan emosi 2 kali lipat lebih menghasilkan daripada iklan secara rasional.
Salah satu brand sukses yang terus menggalakan donasi adalah Tom Shoes dengan gerakannya One for One.
PENTING
versi lengkapnya disini ya https://digitalinbro.com/cara-mempromosikan-produk/